5G: Keunggulan dan Manfaat Jaringan Seluler Generasi Kelima

himakom.unsia.or.id – Telkomsel akan menjadi operator seluler
pertama di Indonesia yang merilis 5G, perusahaan telekomunikasi
plat merah ini bakal memperkenalkan teknologi generasi kelima.

Apa itu 5G? 5G merupakan teknologi jaringan seluler generasi
kelima yang disebut-sebut mampu menghadirkan layanan
kecepatan dan kapasitas data yang lebih unggul serta waktu akses
layanan data yang jauh lebih rendah.

Secara teori, 5G mampu menghadirkan peak data rate hingga 20
Gbps atau sekitar 20 kali lebih tinggi dari peak data rate 4G.
Kemudian, 5G pun memiliki latensi yang begitu rendah, yaitu 1ms,
atau sekitar 10 kali lebih rendah dari 4G. Hal ini maka 5G mampu
digunakan untuk pemanfaatan jaringan secara real time.

Sebagai contoh, mobil tanpa sopir. Mobil autonom ini
membutuhkan latensi yang rendah agar mampu berkendara secara
real time tanpa ada hambatan. Penerapan terhadap mobil tanpa
sopir ini, barangkali berada di kasta yang lebih tinggi, namun untuk
penerapan sehari-hari bisa digunakan pada aplikasi baru yang
tidak mungkin digunakan saat ini.

“Misalnya, dengan kecepatan data gigabit per detik, pengguna
berpotensi mengunduh film ke ponsel atau tablet dalam hitungan
detik,” ujar Harish Krishnaswamy, profesor teknik elektro dari
Universitas Columbia, New York seperti dilaporkan Live Science,
Kamis (26/5).

Maka itu, tak salah bila teknologi generasi kelima ini digadang-
gadang sebagai game changer dalam jaringan seluler. Pasalnya,
5G dianggap mampu membuka lebih banyak peluang baru dari sisi
segmen konsumen maupun segmen enterprise.

Tiga Kategori Inovasi
Mengutip dari situs MediaTek, kehadiran 5G dapat memberikan
pengaruh besar untuk mentransformasi kehidupan dalam tiga
kategori inovasi utama, yaitu enhanced Mobile Broadband (eMBB),
massive Machine Type Communication (mMTC), Ultra-Reliable and
Low Latency Communications (uRLLC).

Untuk kategori eMBB ini, bagi end user mampu memberikan
bandwidth data lebih besar. Ini akan membantu mengembangkan
aplikasi seperti Augmented Reality atau Virtual Reality yang sedang
berkembang. Kemudian video streaming UltraHD serta banyak lagi.

Pada kategori mMTC, penerapan inovasinya lebih kepada
pengembangan sektor-sektor produktif seperti smart farming, smart
agriculture, dan smartcity. Sederhananya difungsikan untuk Internet
of Things (IoT).

Lalu kategori uRLLC, 5G dapat mematangkan bermacam inovasi,
seperti layanan kesehatan jarak jauh, kendaraan otonom, wireless
automation di kawasan industri yang mencakup remote controlling
machinery, smart surveillance, dan smart factory, remote robotics,
serta pengembangan smart grid.

Tayangan telah terbit sebelumnya di :
https://www.merdeka.com/teknologi/mengenal-5g-lebih-dekat-
apa-manfaatnya.html